SABET HARAPAN 3, SMEKDA GESER SEKOLAH FAVORIT DI MADURA
Minggu,
12 Mei 2024, puluhan peserta kompetisi COME (Competition of Mastering English)
dari jenjang SMP dan SMA/SMK meramaikan gedung FKIP dan Aula Laboratorium
bersama Universitas Madura (UNIRA) Pamekasan. Peserta dari seluruh penjuru
Madura ini melaksanakan babak penyisihan yang dibagi dalam beberapa ruang
ujian. Lomba ini terdiri dari dua babak, yakni babak penyisihan dengan
mengerjakan lima puluh soal olimpiade dan babak final dengan melakukan story
telling di atas panggung.
SMKN 2 Sampang mengirimkan empat delegasi terbaiknya dan salah satu delegasi ini memantaskan diri di babak final dengan menembus sepuluh besar (BIG TEN) di babak penyisihan. Siswa dari kelas XI jurusan Multimedia (MM) ini mengaku tidak menyangka nilainya bisa bersaing dengan sekolah-sekolah favorit seperti SMAN 1 Pamekasan, SMAN 3 Pamekasan, SMAN 1 Sumenep, SMAN 1 Sampang, dan sekolah favorit lainnya. “Gak nyangka juga. Soalnya konsisten bimbingan sebelum bulan puasa dan selama puasa hampir vakum. Setelah itu bimbingan lagi mepet hari H. Saya pikir gak akan lolos awalnya,” aku Tirta Adam AP ditemui setelah sesi awarding.
Pada
babak final Selasa (14/05/2024), Tirta harus bersaing dengan sembilan finalis
lainnya. Ia harus membawakan sebuah cerita yang topiknya dikocok mendadak
sebelum naik ke atas panggung. Persiapan untuk babak ini dilakukan Tirta sehari
sebelumnya bersama Miss Atif dan tim guru Bahasa Inggris SMKN 2 Sampang. Meski sukses
mendapatkan piala dari jajaran rektor UNIRA, ia mengaku minder karena merupakan
satu-satunya finalis yang berasal dari jenjang SMK, “Yang lain dari SMA semua
dan dari sekolah-sekolah pondok yang berbahasa Inggris. Minder banget awalnya.
Tapi alhamdulillah bisa menyelesaikan cerita dengan baik. Puas dengan hasilnya
meski hanya Harapan 3. Insya Allah tahun depan lebih baik lagi,” pungkasnya.
(Atiril Atifah, S.Pd, Gr)